Sejarah PMR | materi PMR

PMR didirikan pada kongres PMI tanggal 25-27 Januari 1960. Tempatnya di Jakarta dulunya PMR bernama PMP yang didirikan oleh Nona Siti Dasminah.

Pada waktu itu PMI mempunyai 15 cabang dan 2046 anggota. Inggris PMR disebut dengan Junior Red Cross Yourth. PMR dilatarbelakangi perang dunia ke-1 terjadi di Austria. Pada waktu itu tentara Austria dan para remaja mengumpulkan koran bekas untuk mengumpulkan pembalut. Sehingga anak-anak remaja itu dihimpun dalam suatu organisasi yang disebut PMR. 

Bapak PMR se-Dunia adalah Jean Henry Dunant dan bapak PMR se-Indonesia adalah Merry Muhammad. Latar belakang dipakainya lambang tersebut adalah inspirasi dari bendera negara Swiss karena: 

  1. Menghormati negara Swiss
  2. Pelopor pendirinya adalah warga negara Swiss.
  3. Agar Palang Merah benar-benar netral karena negara Swiss adalah negara netral.

Lambang resmi dipakai pada tanggal 22 Agustus 1864 sesuai dengan hasil prakarsa komite Jenewa yang menghasilkan konferensi Jenewa.

Pada tanggal 21 Oktober 1876 pemerintah kolonial Belanda mendirikan palang merah di Indonesia dengan nama Nederland Rode Krules Endeling Indie (Nerkai) yang kemudian dibubarkan pada 3 September 1945. Presiden Soekarno mengeluarkan perintah untuk membuat Palang Merah Nasional pada 5 September 1945. Dr. Bantara membentuk palang atau panitia lima :

Ketua : Dr. Muchtar

Penulis : Dr. Bandar Johan

Anggota : Dr. Juhana, Dr. Marjuk, Dr. Sitalana

Pada 17 September 1945, maka panitia lima membentuk PMI. PMI dilantik oleh wakil presiden yakni Muhammad Hatta dan beliau sebagai pengurus besar pleno, yang sekarang adalah Jusuf Kalla.






Komentar

Postingan Populer