Bukan Harry Potter Asli

Sebuah buku yang banyak biasa tertata rapi di tak buku. Kini berada di genggaman tanganku. Buku ini memang tebal dan menyita perhatianku. Aku berniat untuk meminjamkannya menggendongnya ke rumah dan membacanya. “ Harry Potter” kataku sembari membaca judul bukunya.

Sudah hampir separuh buku aku baca. Tana sadar aku terheran-heran melihat penulis novel ini perempuan. Novel yang sebenarnya jauh lebih cocok jika penulisannya laki-laki. Tapi yang asli tentu luar biasa Aku benar-benar menyukai novelnya walaupun bahasanya lumayan berat dan sulit untuk dipahami. Namun dengan susah payah aku memahaminya. Tak ada yang sia-sia. Aku paham hampir garis besar dari buku tersebut.

Buku ini membuat imajinasi seolah-olah jadi kenyataan. Aku sampai-sampai bisa membayangkan hal-hal fantasi yang belum pernah terjadi di dunia nyata. Bahkan aku sempat bertanya. Apakah dunia sihir memang ada?

Banyak adegan di luar nalar. Seperti naik sapu terbang, ada monster, dan banyak lagi. Intinya, ini buku favorit buat aku.

Alur cerita yang panjang dan penuh kejutan, meskipun panjang tak membuatnya jadi membosankan. Malah aku makin penasaran. Hingga akhirnya buku itu habis kalau tidak salah mencapai 309 halaman. Gak kebayang deh yang nulis hebat banget nulis cerita sampai beratus-ratus halaman. Kepengen juga jadinya. Daripada penasaran mending coba baca sendiri.

Karakter yang paling aku suka Harry Potter sendiri. Mungkin karena jiwanya kuat dan suka berpetualang. Dia punya karakter protagonis. Dia selalu dihadapkan sama banyak masalah dan akhirnya bisa menyelesaikan dengan baik. Itu tuh udah kaya tugasnya Harry menyelamatkan banyak orang.